Baca juga artikel sebelumnya: Mana yang lebih penting? Self-Acceptance atau Social Acceptance?
Artikel ini bertujuan untuk mengenalkanmu mengenai penerimaan diri dan penerimaan sosial lebih luas, juga untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang mungkin muncul setelah kamu membaca bagian sebelumnya. Kamu mungkin berkesimpulan bahwa penerimaan diri berarti menerima diri kita apa adanya yang lalu membuat kita bersikap ‘masa bodo’.
Berdamai dengan diri sendiri bukan berarti menjadi pribadi yang anti kritik.
Sebetulnya tidak masalah jika kamu berkesimpulan seperti itu, karena tidak sepenuhnya salah; hanya saja kesimpulan tersebut kurang tepat. Artikel ini berguna untuk meluruskan kesimpulan yang kurang tepat tersebut.
Jika kamu bersikap masa bodoh dengan kritik konstruktif— kritik yang membangun—yang dilontarkan orang lain; hal ini bukanlah penerimaan diri, melainkan sifat angkuh. Karena kritik yang konstruktif dapat membantumu menyadari kekurangan-kekurangan, yang selanjutnya dapat dikembangkan menjadi kelebihan.
Bukan berarti pula jika kamu telah menerima dirimu sendiri, maka tidak ada peluang untuk meningkatkan potensi dan berpuas diri. Hal ini tidak masalah, hanya saja sangat disayangkan jika suatu potensi berhenti dikembangkan karena seseorang merasa sudah puas. Dengan mengembangkan potensi, maka kamu akan bisa lebih menghargai diri sendiri.
Mengapa berdamai dengan diri sendiri begitu penting bagi jiwamu?
Karena banyak manfaatnya, antara lain:
- Memudahkanmu untuk introspeksi diri sendiri.
Dengan menerima diri sendiri dan mengakui semua kesalahan dimasa lalu, maka kamu akan mudah belajar dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. - Tameng saat dibutuhkan.
Saat kamu memahami diri dengan baik, maka kamu memegang kontrol akan pengaruh buruk dari luar, seperti orang lain atau lingkungan, dan tidak menjadikan hal itu sebagai penghambat diri. - Acuan untuk terus menjadi lebih baik.
Saat kita mencintai diri sendiri apa adanya, maka kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan karena membawa kebaikan bagi diri kita.
Baca juga: Bagaimana Caranya Mencintai Diri Sendiri.
One Reply to “Berdamai Dengan Diri Sendiri”